Senat Universitas Cenderawasih Jayapura menggelar rapat terbuka lulusan program doktor, program magister, program sarjana dan program diploma periode ketiga pada Kamis, 28 Agustus 2025. Mereka yang diwisuda berasal dari berbagai program studi di delapan fakultas.

suaraperempuanpapua.com – WISUDA periode ketiga pada 2025 ini, Universitas Cenderawasih Jayapura menggelar rapat terbuka wisuda 1.039 mahasiswa lulusan dari berbagai program studi yang berasal dari delapan fakultas. Acara wisuda digelar di Auditorium Uncen Jayapura di Abepura pada Kamis, 28 Agustus 2025. Acara wisuda dihadiri para wisudawan didampingi orangtua masing-masing.
Dari delapan fakultas itu, tiap fakultas terpilih sembilan lulusan terbaik dengan nilai tertinggi. Ada seorang mahasiswa dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uncen yang lulus dengan nilai tertinggi, yakni, 3,99. Nilai tertinggi yang sama juga diperoleh dua mahasiswa dari program studi magister (S2), yaitu 3,99. Seorang diantaranyanya Yoris Songgonau.
Sebanyak 1.039 mahasiswa yang lulus dari berbagai program studi di delapan fakultas yang diwisuda berasal dari beberapa fakultas, yaitu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 315 orang, Fakultas Hukum 164 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 97 mahasiswa, Fakultas MIPA 71 orang, Fakultas Teknik 97 lulusan, Fakultas Kesehatan Masyarakat 61 mahasiswa, Fakultas Kedokteran 70 orang.
Sementara jumlah program doktor (S3) yang diwisuda pada 28 Agustus sebanyak tujuh orang serta program magister (S2) sebanyak 42 mahasiswa.
Rapat Terbuka lulusan program doktor, program magister, program sarjana dan program diploma periode ketiga 2025 dibuka dan ditutup oleh Ketua Senat Universitas Cenderawasih Jayapura, Balthazar Kambuaya, Mantan Rektor Uncen Jayapura beberapa periode sebelumnya.
Rektor Universitas Cenderawasih Jayapura, Oscar Oswald Wambrauw dalam sambutannya mengatakan, “wisuda lulusan mahasiswa Uncen hari ini merupakan capaian kita bersama, yang berhasil meluluskan 1.039 dan diwisuda pada hari ini.”
Oscar mengatakan sejak Universitas Cenderawasih didirikan pada 10 November 1962 dan terus beroperasi dan berkembang sampai hari ini 2025, memiliki 83 program studi dengan sembilan fakultas. Salah satu diantaranya, Fakultas Kedokteran punya empat program studi. “Sejak 1962 sampai 2025, Uncen telah meluluskan 92.502 mahasiswa dari 83 program studi.”

Pada tahun akademik 2024 – 2025 ini, Universitas Cenderawasih Jayapura menerima 6.000 mahasiswa baru. Maka total mahasiswa yang kuliah saat ini di Uncen sebanyak 21.820 mahasiswa, dengan jumlah pegawai Uncen, termasuk tenaga dosen sebanyak 1.352 orang.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Papua, Theo Ayorbaba yang mewakili perwakilan orangtua wisudawan mengatakan, dengan penuh ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan berbagai upaya, perjuangan dan kerja keras akhirnya para mahasiswa bisa menyelesaikan kuliah dan bisa diwisuda hari ini sebanyak 1.039 orang.
Sebelum menyampaikan sambutan perwakilan orangtua, Theo Ayorbaba menyerahkan sertifikat hak intelektual (Haki) atas terciptanya lagu, “Hymne Universitas Cenderawasih.”
Ketua Senat Universitas Cenderawasih Jayapura, Balthazar Kambuaya dalam sambutan penutup rapat terbuka lulusan mahasiswa mengatakan momentum wisuda ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi merupakan awal bagi para wisudawan untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa, masyarakat provinsi di Tanah Papua. Saat ini masyarakat Indonesia sedang menanti pengabdian dari para lulusan Uncen Jayapura yang diwisuda hari ini.
“Wisudawan pada hari ini tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga harus menciptakan peluang kerja bagi masyarakat. Saya berharap para wisudawan jaga nama almamater Uncen, dan jaga nama baik diri di manapun para wisudawan akan berada dan bekerja, serta hormatilah orangtuamu,” pesan Balthazar Kambuaya pada penutupan rapat terbuka senat uncen lulusan wisuda periode ketiga 2025.
Pada acara wisuda mahasiswa Uncen periode ketiga 2025 ini dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Papua, Rektor Universitas Negeri Papua Manokwari bersama jajarannya, serta bupati Manokwari bersama jajarannya.(*