PELATIHAN ANTI STUNTING DI PUSKESMAS SENTANI

Universitas Cenderawasih Jayapura gelar pelatihan anti-stunting bagi kader Posyandu di Puskesmas Sentani.

Pelatihan Anti-Stunting dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Cenderawasih Jayapura kepada kader Posyandu di Puskesmas Sentani. Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura.

suaraperempuanpapua.com – UPAYA mencegah stunting digiatkan berbagai pihak di berbagai wilayah Kabupaten Jayapura. Salah satunya adalah Universitas Cenderawasih Jayapura menggelar pelatihan anti stunting bagi kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sentani. Upaya pencegahan stunting di wilayah Kabupaten Jayapura mendapat dukungan nyata dari kalangan perguruan tinggi.

Hal itu dilakukan oleh Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Cenderawasih Jayapura menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) bagi para kader Posyandu di Sentani untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam menangani masalah gizi buruk pada Balita.

Kegiatan yang berlangsung pada 8 Juli 2025 itu melibatkan tim dari Program Studi Ilmu Keperawatan dan Manajemen Administrasi Perkantoran Universitas Cenderawasih Jayapura bekerjasama dengan Puskesmas Sentani. Pelatihan ini merupakan respons terhadap masih tingginya angka stunting di wilayah Kabupaten Jayapura.

“Kader Posyandu memiliki peran strategis dalam pencegahan stunting di masyarakat. Oleh karena itu, mereka perlu dibekali dengan pengetahuan yang tepat dan teknologi yang mendukung,” ungkap Elisabet Bre Boli, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Uncen Jayapura saat membuka pelatihan, pada Kamis 17 Juli 2025.

Kader Posyandu Sentani mendapat pelatihan anti stunting dari Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Cenderawasih Jayapura. Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura.

Dalam sesi pelatihan, para kader Posyandu mendapat materi komprehensif mengenai penyebab, dampak, dan strategi penanggulangan stunting, teknik pengukuran antropometri, serta sosialisasi dan praktik langsung penggunaan platform digital “Tong Peduli Stunting” yang dikembangkan tim untuk mempermudah kader dalam perhitungan status gizi anak serta mendukung pencatatan dan pelaporan kegiatan Posyandu.

Pimpinan Puskesmas Sentani, Delila Mehue, menyambut positif inisiatif ini. “Kami mengapresiasi kolaborasi dengan Universitas Cenderawasih yang turut memperkuat sistem informasi dan edukasi bagi kader kami dalam kerangka transformasi layanan primer.”

Pelatihan yang didanai Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Tahun 2025 ini akan dilanjutkan dengan kunjungan tim ke Posyandu untuk praktik langsung pengukuran antropometri.(*

Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura