MARLINA FLASSY KEMBALI NAHKODAI FISIP UNCEN

Dekan Terpilih Fisip Uncen, Marlina Flassy, S.Sos, M.Hum. Ph.D (foto:ist/tspp)

SUARAPEREMPUANPAPUA.COM—SENAT Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cenderawasih menetapkan Marlina Flassy, S.Sos., M.Hum., Ph.D. sebagai Dekan periode 2025–2029 melalui pemilihan yang berlangsung secara aklamasi di Ballroom Hotel Horizon Kotaraja, baru-baru ini.

Penetapan itu dilakukan dalam rapat tertutup Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang dipimpin Ketua Senat FISIP, Prof. Dr. Agustinus Fatem, MT, didampingi Sekretaris Senat, Dr. Simon Abdi Frank, M.Si.

sebelumnya dalam suasana rapat terbuka Senat FISIP, Marlina Flassy, S.Sos, M.Hum. Ph.D diberi kesempatan menyampaikan visi, misi, serta program kerjanya di hadapan anggota senat, dosen, tenaga kependidikan, dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP Uncen.

Dalam pemaparannya Marlina Flassy, S.Sos, M.Hum, Ph.D bertekad menjadikan FISIP sebagai pusat pengembangan Iptek yang adaptif, dinamis, inovatif dan unggul berbasis riset yang berwawasan budaya dan lingkungan guna mendukung peningkatan daya saing bangsa di tahun 2030.

Sedangkan misi yang diusungnya adalah peningkatan kualitas SDM dosen melalui jenjang pendidikan dan pelatihan sebagai Centre of Learn; membangun platform data base mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang berbasis pada IT yang terintegrasi dan komprehensif; memperkuat Laboratorium di Lingkungan FISIP sebagai pusat pengembangan keilmuan dan publikasi, serta mengoptimalkan unit kerjasama FISIP dalam membangun jejaring di tingkat lokal, nasional dan internasional.

Suasana Rapat Terbuka Senat Fisip Tahun 2025 (foto;ist/tspp)

Sebelum ditetapkan menjadi calon Dekan, Senat Fisip telah menerima berkas administrasi dua bakal calon yakni Prof. Dr. Drs. Akhmad, M.Si dan Marlina Flassy, S.Sos., M.Hum., Ph.D. Namun, proses seleksi admistrasi oleh Panitia pemilihan dekan yang diketuai oleh Dr. Simon Abdi Frank, MSi dan Sekretarisnya, Jackson Yumame, SIP, MPA ditemukan bahwa berkas calon dekan Marlina Flassy, S,Sos, M.Hum, Ph.D dinyatakan memenuhi kualifikasi sehingga ditetapkan menjadi calon dekan, sementara berkas administrasi bakal calon dekan, Prof Dr. Drs Akhmad, MSi dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Ketua Panitia Pemilihan Dekan Fisip Uncen Dr. Simon Abdi Frank, MSi mengatakan dari 18 Persyaratan yang harus dipenuhi masing-masing bakal calon, Marlina Flassy S,Sos, M.Hum, Ph.D memenuhi semuanya dan dimasukan tepat waktu, sedangkan Prof. Dr. Akhmad, MSi baru bisa memenuhi 13 berkas administrasi, sementara lima berkas lainnya belum dipenuhi sampai pada batas waktu yang telah ditetapkan.

Dikatakan, dari data dan informasi yang ada, lalu dibawa ke dalam forum senat untuk dirapatkan dan sekaligus ditetapkan calon dekan yang memenuhi syarat. “dari data dan informasi yang ada kemudian panitia melaporkannya pada rapat senat dan diputuskan Marlina Flassy, S,Sos, M.Hum, Ph.D sebagai calon dekan yang diusulkan ke rektor”, ujarnya.

Dekan-Fisip-Terpilih-Marlina-Flassy-S.Sos-M.Hum-PhD-bersama-Ketua-Senat-Senat-Fisip-Prof.-Dr.-Drs-Agustinus-Fatem-MT-didampingi-Sekretaris-Senat-Fisip-Dr-Simon-Abdi-Frank, MSi (foto:ist/tspp)

Sementara itu, Ketua Senat FISIP, Prof. Dr. Drs. Agustinus Fatem, MT dalam sambutannya menyatakan bahwa keputusan ini mengacu pada Peraturan Rektor Uncen Nomor 1 Tahun 2025 tentang tata cara pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pimpinan fakultas. “Proses ini telah sesuai ketentuan, karena dari dua pendaftar, hanya satu yang memenuhi syarat, sehingga senat memutuskan dan melanjutkan ke tahapan selanjutnya,” ujarnya.

Sedikitnya 21 anggota senat memenuhi kehadiran dan forum rapat dinyatakan sah dan berlanjut ke rapat tertutup. Hasilnya, Marlina Flassy S,Sos, M.Hum, Ph.D terpilih secara aklamasi dan ditetapkan Senat menahkodai FISIP untuk periode 2025–2029. Dengan terpilihnya Marlina Flassy sebagai Dekan FISIP, ada harapan baru bagi datangnya gelombang perubahan sehingga secara organisasi FISIP semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah dan secara khusus pendidikan tinggi di Tanah Papua.*(tspp/gm)