Pemerintah Kabupaten Jayapura berkomitmen mendukung percepatan pemekaran Kabupaten Grime Nawa berpisah dari Kabupaten Jayapura.
suaraperempuanpapua.com – MASYARAKAT Grime Nawa berharap Pemerintah Kabupaten Jayapura segera mendesak pemerintah pusat agar memekarkan Kabupaten Grime Nawa di Provinsi Papua. Usulan Grime Nawa menjadi kabupaten baru sudah lebih dari 20 tahun. Namun usulan itu hingga kini belum pernah dipenuhi pemerintah pusat. Karena itu, masyarakat berharap pada 2024 ini harus bisa direalisasikan.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo saat berkunjung ke Distrik Nimboran mengatakan rakyat sudah sangat merindukan Daerah Otonom Baru harus hadir Grime Nawa agar bisa mempercepat pembangunan demi kesejahteraan rakyat. “Hari ini, kami menyerahkan aspirasi DOB Grime Nawa kepada Pj. Bupati Jayapura untuk diteruskan kepada pemerintah pusat”, tegas tokoh adat Grime Nawa, Matius Sawa.
Ada tujuh pernyataan sikap tokoh adat Grime Nawa yang diisi dalam noken, kemudian diserahkan Matius Sawa kepada Pj. Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo di Lapangan Mandala Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, pada Jumat, 27 Januari 2023 lalu.
Menanggapi aspirasi itu, Triwarno Purnomo berjanji Pemerintah Kabupaten Jayapura siap mendukung penuh usulan percepatan pemekaran DOB Grime Nawa. Karena itu, Pj. Bupati Jayapura mengajak masyarakat untuk bersatu memperjuangkan apa yang menjadi impian dan harapan masyarakat untuk menghadirkan Kabupaten Grime Nawa.
“DOB Grime Nawa sulit diwujudkan, karena banyak kelompok masyarakat yang jalan sendiri-sendiri. Pemerintah dan kelompok-kelompok masyarakat belum bersatu. Itu yang jadi kendala selama ini”, ungkap Triwarno Purnomo.
Karena itu, jika ingin DOB Grime Nawa hadir, maka tidak ada lagi yang jalan sendiri-sendiri. Pemerintah Kabupaten Jayapura sangat mendukung, tapi rakyat harus bersatu dan berdoa kepada Tuhan agar pada 7 Februari 2023 usulan DOB Grime Nawa menjadi agenda pembahasa seluruh DOB yang akan dibahas oleh pemerintah pusat di Jakarta.
Staf Ahli Gubernur Papua, Else P. Rumbekwan, mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua siap memperjuangkan DOB Grime Nawa. Saya berharap seluruh masyarakat bersatu untuk membawa Grime Nawa menjadi daerah otonom baru.
“Aspirasi yang disampaikan ini akan saya bawa ke Pemerintah Provinsi Papua untuk dibahas. Kalau DOB Grime Nawa mau berdiri? maka kita juga harus mampu membiayai pembangunan daerah”, ujar Else Rumbekwan.
Perwakilan Anggota DPR Papua, Yonas Alvons Nussy mengatakan, DPR Papua dari Perwakilan Adat akan mendukung aspirasi DOB masyarakat Lembah Grime Nawa dan kita akan tetap bersama untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Grime Nawa.
Sementara perwakilan tokoh agama, Ketua Klasis Kemtuk Gresi, Pdt. Dante Mawene mengatakan gereja memberikan dukungan kepada pemerintah dalam kerangka pelayanan pembangunan di Klasis Kemtuk Gresi, Nimboran, Nawa Wirwai dan tempat yang lain. “Kami dukung kerja-kerja dan usaha dari masyarakat adat dan pemerintah”.
Menurut Dante Mawene, seluruh warga gereja mendukung, dan saya yakin ada proses yang harus dilalui. Karena itu, apa yang telah dititipkan pemerintah melalui gereja untuk bangun seluruh wara gereja yang ada di wilayah Grime Nawai. “Maka kita tetap akan bersatu. Sebab, kebersamaan di dalam persekutuan kita melangkah pasti kita diberkati”.
Acara tatap muka dan lepas sambut Pj. Bupati Jayapura yang berlangsung di Lapangan Mandala Nimboran dihadiri Staf Ahli Gubernur Papua, Else Rumbekwan, Anggota DPR Papua Yonas Nussy, Pj. Bupati Jayapura Triwarno Purnama, Sekda Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi, Kapolres Jayapura, Dandim, Ketua Klasis GKI Kemtuk Gresik, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh intelektual Grime Nawa, tokoh pemuda serta paguyuban nusantara.
dinas kominfo kabupaten jayapura
