MICHELLE RIWAYATMU KINI

Semua pekerja kemanusiaan di Tanah Papua berada di dalam lembaga keagamaan maupun lembaga swadaya masyarakat. Lembaganya yang bertanggungjawab atas seluruh kehidupannya. Tak seorang pun yang bekerja seorang diri atas nama Tuhan dan atas manusia di wilayah konflik bersenjata di Papua.

Michelle Kurisi Ndoga. Foto: Instagram michellekurisidoga.

suaraperempuanpapua.com – PAPUA adalah wilayah konflik bersenjata sejak invasi militer Indonesia tahun 1960 sampai hari ini! Semua orang asing maupun orang Indonesia yang hendak mengunjungi Papua, terutama ke wilayah-wilayah yang terjadi konflik bersenjata, itu atas restu dan perlindungan otoritas aparat keamanan, dengan lobi tingkat tinggi yang berulang-ulang.

Kalau otoritas yang pegang senjata ini tidak setuju? Berarti siapapun tidak boleh masuk ke situ atas nama ketuhanan maupun atas nama kemanusiaan! Sebab, jika ke sana dan dibunuh? maka itu tanggung jawab pribadi. Aparat keamanan akan menyatakan tidak tahu dan tidak bertanggungjawab!

Berdasarkan kondisi wilayahnya, maka semua orang yang bekerja untuk dan atas nama ketuhanan dan kemanusiaan di Tanah Papua melalui lembaga. Yaitu lembaga keagamaan maupun lembaga swadaya masyarakat yang memayunginya. Tak seorang pun di Tanah Papua yang bekerja atas nama ketuhanan maupun atas nama kemanusiaan yang bekerja sendiri tanpa lembaga.

Lain dengan Michelle Kurisi Doga dikenal masyarakat luas sebagai seorang aktivis perempuan Papua yang memfokuskan diri dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, anak-anak dan pengungsi yang menjadi korban konflik bersenjata di wilayah Papua.

Ia dikenal sebagai sosok pemberani yang dinilai berani berbicara masalah-masalah ketidakadilan sosial, politik, hukum, ekonomi dan keamanan yang dialami rakyat Papua hari ini.

Namun apa nama lembaga yang menjadi tempat Michelle bekerja atau apa nama lembaga yang hendak ia dirikan untuk membantu perempuan, anak-anak dan pengungsi yang menjadi korban konflik bersenjata di Lanny Jaya?

Michelle Kurisi Doga, saat ditahan dan diinterogasi sebelum ditembak

Mantan Jurnalis Tabloid Suara Perempuan Papua yang kini jadi Aktivis Hak Azasi Manusia Pegunungan Tengah, Theo Hesegem mengatakan setelah muncul kabar pembunuhan Michelle Kurisi Doga di media sosial, ia menghubungi Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay, serta Kapolres Nduga AKBP Rio Alex Penelewan melalui telepon genggam.

Ketiga Kapolres itu menyatakan tidak tahu atas peristiwa pembunuhan Michelle. Mereka juga mengaku baru tahu dari media sosial. Karena keberadaannya maupun tujuan perjalanannya ke Wamena, Lanny Jaya maupun Nduga, dia tidak pernah melaporkan diri kepada aparat keamanan, kepolisian.

“Michelle pergi dengan mengemban misi apa? Michelle pergi dengan siapa? Michelle pergi diantar siapa? Ketiga Kapolres itu juga menyatakan tidak tahu”, ujar Theo Hesegem di Wamena saat dihubungi, Rabu 6 September 2023 lalu.

Perjalanan Michelle bermula dengan menggunakan mobil dari Wamena, sampai di pertengahan jalan, dia diturunkan dan perjalanan diteruskan dengan berjalan kaki menuju Kuyawage. “Dia menggunakan mobilnya siapa dan diantara oleh siapa? juga tiga Kapolres itu tidak tahu”, ujar Theo Hesegem.

Lokasi penahanan, interogasi dan pembunuhan Michelle Kurisi Doga berada di wilayah segi tiga emas: Jayawijaya, Lanny Jaya dan Nduga. Menurut rencana, Michelle hendak mengunjungi lokasi pengungsi korban konflik bersenjata di Kuyawage Kabupaten Lanny Jaya untuk mendata pengungsi. Tetapi belum sempat sampai di lokasi tujuan, Michelle dihadang di tengah jalan dan menginterogasinya kemudian dibunuh.

Sudah 15 hari sejak 28 Agustus hingga kini 10 September 2023, Michelle dibunuh. Namun, selama itu pula, belum ada lembaga yang mengaku korban adalah pegawainya, sekaligus mengklarifikasi status pekerjaan Michelle bahwa, dia benar pekerja kemanusiaan dan bukan anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai pekerja kemanusiaan?

Mereka yang menyatakan bertanggungjawab atas pembunuhan Michelle Kurisi Doga, karena dianggap anggota intelijen Indonesia?

Kenapa nama lembaga tempat Michelle bekerja tak bersuara membela karyawannya yang dibunuh akibat tugas lembaganya dalam kesendiriannya di tengah hutan belantara: Lanny Jaya, Jayawijaya dan Nduga?

Apakah Michelle pergi ke lokasi pengungsi konflik bersenjata di Kuyawage ditugaskan oleh lembaganya atau pergi atas inisiatif pribadi? Kalau inisiatif pribadi? Apakah dia punya uang banyak untuk membiayai perjalannya pergi ke tempat yang sangat berbahaya?

Michelle Kurisi Doga, pemberani dan pantang menyerah. Dia bertaruh nyawa melawan resiko yang hanya merenggut nyawanya. Untuk mengetahui siapa pelaku dan motif pembunuhan, Kepolisian Daerah Papua telah membentuk tim untuk mengusut hingga tuntas.

Seluruh masyarakat berharap polisi bisa ungkap dan tangkap pelakunya supaya bisa terungkap apa motif pembunuhan Michelle.

Sekaligus ada lembaga yang mengaku dan klarifikasi bahwa Michelle Kurisi Doga adalah pegawainya dan bukan anggota intelijen Indonesia? Apakah hasil kerja polisi akan mengungkap nasib Michelle Kurisi Doga secara jelas? atau akan hilang seiring berjalannya waktu? Entahlah. Tak seorangpun yang tahu?

 Paskalis Keagop